Halaman

teroris (me)

teroris (me)
with anak2 kampus suaka insan

Rabu, 02 Mei 2012

HORMON PROGESTERON


TUGAS FISIOLOGI
HORMON PROGESTERON
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH FISIOLOGI















Oleh:
I Ketut Deny Wahyudi
NIM : 113063A10024







SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN
BANJARMASIN
2011
Progesteron
Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran pernapasan dan mengatur lendir) dan anti-inflamasi.
Fungsi Hormon Progesteron
1.      Siklus haid
-         Mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen dengan melalui feedback mekanisme terhadap FSH dan LH. Sekresi secara bergantian hormon-hormon ini menentukan siklus menstruasi.
-         Mempertebal dinding endometrium untuk persiapan proses implantasi jika terjadi fertilisasi antara ovum dan sperma.
2.      Masa kehamilan
-         Ketersediaan progesteron dalam jumlah yang cukup pada masa awal kehamilan sangat penting peranannya, terutama dalam menghambat kontaraksi uterus. Hal ini dibutuhkan sehubungan dengan usaha untuk mempertahankan janin muda yang baru berimplantasi di uterus gar tidak terjadi kelahiran premature atau keguguran.
-         Menurunkan gairah seksual selama kehamilan trimester I. Fungsi ini dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi janin  karena keadaan janin yang masih rentan terhadap benturan.
-         Membantu mempersiapkan payudara untuk proses laktasi.
-         Meningkatkan suhu tubuh dan respitasi rate, sebagai bentuk penyesuaian terhadap masa awal kehamilan.
-         Mengentalkan secret vagina, sebagai proteksi tambahan terhadap kemungkinan infeksi.
3.      Terapi
a.       Penyakit
-      Trauma kepala berat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. David Wright dari Associate professor of emergency medicine university of Emory Atlanta, progesteron memiliki kemampuan untuk meningkatkan perkembangan normal neuron otak serta memiliki efek protektif terhadap jaringan otak yang rusak. Sehingga progesteron dapat menurunkan resiko kematian pada pasien trauma kepala. Hal ini memungkinkan progeteron menjadi terapi lini pertama pada kasus trauma kepala.
-      Membantu proses penyembuhan
Progesteron mampu membantu proses penyembuhan terutama pada penderita Multiple Sclerosis. Progesteron bekerja dengan mengatur fungsi kolagen saraf dan serabut myelin.
-      Mampu menurunkan resiko terjadinya kanker rahin dan payudara.
Saat masa laktasi, kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat, oleh karena itu wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut–turut serta wanita yang telah hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara. Sedangkan pada rahim, progesteron bekerja mencegah terjadinya kanker rahim dengan mengatur efek paparan esterogen dalam rahim
b.      Reproduksi
Selain memiliki fungsi seperti ayng telah dipaparkan diatas progesterone juga dapat digunakan sebagai slah satu pilihan dalam penggunaan kontrasepsi, terutama kontarasepsi hormonal.
Berikut berbagai pilihan kontarsepsi hormonal dengan progesteron :
-         Kontrasepsi oral : POP (progesterone only pill)
-         Suntikan : 3 bulan (progesterone only)
-         Mengontrol perdarahan anovulasi

D.    Sumber Progesteron
Selain progesteron sintetik seperti yang umumnya kita temukan dalam obat-obatan, progesteron juga bisa didapatkan secara alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung progesteron. Makanan tersebut antara lain :
-         Vit E : dosis 150 IU per hari
-         Umbi-umbian
-         Kuning telur
-         Susu sapi
-         Daging ayam

E.     Kekurangan Progesterone dan Hal-Hal Yang Mempengaruhinya
1.      Deteksi kekurangan hormon progesteron
a.       Anamnesa
2.      Efek kekurangan hormon progesteron
Melihat dari betapa besar fungsi hormon progesteron dalam tubuh, maka kekurangan progesteron dapat sangat berpengaruh bagi penderita. Pengaruh-pengaruh yang mungkin terjadi antara lain :
a.       Pengaruh umum
-         Terganggunya siklus menstruasi
-         Nyeri berlebihan selama siklus menstruasi
-         Tidak terjadinya ovulasi
-         Meningkatnya resiko keguguran
-         Meningkatnya stres dan rasa tidak nyaman selama kehamilan, terutama pada trimester I.
-         Gangguan tidur (insomnia) yang dapat berakibat buruk pada perkembangan janin.
-         Menurunnya daya ingat
-         Keringnya mukosa vagina
-         Nyeri sendi dan infeksi saluran kencing
b.      Pasca persalinan
-         Depresi
Selama hamil, kadar progesteron selalu terjaga karena tubuh terus menerus menghasilkan hormon ini melalui plasenta. Setelah melahirkan, plasenta berhenti memproduksi sehingga kadar progesteron mendadak turun. Menurut penelitian yang dilakukan NaProTechnology, penurunan kadar progesteron berkaitan dengan terjadinya depresi setelah melahirkan (postpartum depression). Kadang-kadang depresi yang ditandai dengan gejala selalu sedih dan gelisah serta mudah menangis ini bisa berlangsung hingga 6 bulan.
-         Retensi cairan
Retensi atau penumpukan cairan sering terjadi setelah melahirkan, sebagai akibat dari berkurangnya kadar progesteron. Biasanya kondisi ini ditandai dengan pembengkakan (edema) terutama dibagian kaki dan tangan. Hal ini terjadi karena pada siklus normal, progesteron juga berfungsi sebagai diuretic. Oleh progesteron, kelebihan carain yang terdapat dibeberapa jaringan tubuh akan dikeluarkan melalui urin.
-         Siklus menstruasi yang tidak teratur
Dalam siklus yang normal, menstruasi terjadi ketika kadar progesteron mendadak turun sebagai sinyal bagi dinding rahim untuk luruh. Kekurangan progesteron menyebabkan dinding rahim tidak luruh tepat pada waktunya, karena perubahan komposisi hormonal tidak terjadi secara drastis.
Gangguan pada siklus menstruasi merupakan keluhan yang sering dialami para ibu setelah melahirkan. Selain kadar hormon progesteron belum normal, produksi Air Susu Ibu (ASI) juga sering dituding sebagai pemicunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar